Pages

Minggu, 06 Maret 2011

Konservasi lahan

 Arti Konservasi à Pengawetan
Pengawetan tanah adalah penempatan tiap bidang tanah pd cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuannya dan memperlakukannya sesuai  dengan syarat2 yg diperlukan sehingga tanah tidak rusak. Pengawetan air adalah penggunaan air yg jatuh ke tnh tuk pertanian yg seefisien mungkin, terdpt pengaturan air shg tdk banjir (musim hujan) dan cukup air (musim kemarau).
Pengawetan Tanah dan Air berhubungan erat sehingga perlakuan yg diberikan pada sebidang  tanah akan mempengaruhi tata air pd tempat tersebut, & di hilirnya àtindakan pengawetan tanah juga pengawetan air.
Usaha-usaha pengawetan tanah ditujukan untuk :
1.mencegah kerusakan tanah
2. memperbaiki tnh yg rusak
3. memelihara&menaikan produktivitas tnh à prod tinggi dlm waktu tdk terbatas (Arsyad, 2006)
Konservasi tanah merupakan usaha penggunaan tanah secara efisien dan efektif sesuai dengan kemampuannya agar dicapai produktifitas pertanian secara optimal dan berkelanjutan. Usahanya antara lain adalah :

Konservasi air merupakan usaha penggunaan air secara efisien dan efektif sesuai dengan kemampuannya agar dicapai produktifitas pertanian secara optimal dan berkelanjutan.
Tujuan pengawetan tanah & air :
1. mencegah kerusakan tanah
2. memperbaiki tnh yg rusak
3. Memelihara &meningkatkan produktivitas dlm waktu tak terbatas
4. Mengendalikan air yg berasal dari hujan agar efektif dan efisien

Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya.
Bentuk aliran air di tanah :

Bentuk-bentuk erosi :

Penyebab terjadinya longsor

Pengendalian longsor :
Cara Vegetatif  à prinsipnya mencegah air terakumulasi di atas bidang luncur. Sebaiknya digunakan jenis tanaman berakar dalam dan dapat menembus lapisan kedap air, mampu merembeskan air ke lapisan yang lebih dalam, dan mempunyai massa yang relatif ringan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi :

Siklus Air
Siklus Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun manusia, binatang dan tumbuhan banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses alam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi :

Besarnya kapasitas infiltrasi, dipengaruhi :

Infiltrasi dapat diperbesar dengan cara :

Iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.




Iklim dipengaruhi oleh :

Kecepatan jatuhnya butir-butir hujan dipengaruhi oleh :

Energi kinetik (Ek)
            Ek = ½ m v2, keterangan : Ek = energi kinetik
                                                          m = massa butir hujan
                                                          v = kecepatan jatuhnya butir hujan
Wischmeier dan Smith (1978)
            EI30 = E (I30 .10-2), keterangan : E = energi kinetik selama periode hujan dalam ton-meter ha-1cm-1jam; I30 = intensitas maksimum 30 menit dalam cm jam-1
Bols (1978)
            EI30 = 6,119 (rain)1,23(days)0,47(max P)0,53
Keterangan :   EI30 : Indeks erosi hujan bulanan
                        Rain : curah hujan rata-rata bulanan dalam cm
                        Days : jumlah hari hujan rata-rata perbulan
                        Max P : curah hujan maksimum selama 24 jam

Topografi
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal. Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kuno dan berlanjut hingga Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kata Yunani, topos yang berarti tempat, dan graphia yang berarti tulisan.
Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis lintang dan garis bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan militer dan eksplorasi geologi. Untuk kebutuhkan konstruksi sipil, pekerjaan umum, dan proyek reklamasi membutuhkan studi topografi yang lebih detail.
Yang mempengaruhi besarnya aliran permukaan dan erosi adalah :


Vegetasi
 Vegetasi adalah sebutan umum bagi masyarakat tetumbuhan. Contoh vegetasi adalah aneka jenis hutan, kebun, padang rumput, tundra dan lain-lain.
Tujuan vegetasi adalah :

Peranan vegetasi terhadap intersepsi air hujan dipengaruhi oleh :

Pengaruh vegetasi terhadap aliran permukaan dan erosi

Tanah
            Sifat-sifat yang mempengaruhi erosi :

Erodibilitas tanah adalah kepekaan tanah terhadap erosi.

                         




0 komentar:

Posting Komentar