Pages

Minggu, 03 April 2011

Derby Della Madoninna at Sansiro


Pertandingan ini sangat gw tunggu-tunggu, karena pertandingan ini bukan hanya pembuktian bahwa milan lah penguasa kota milan ,tetapi juga pembuktian siapakah yang pantas untuk menjadi juara di serie A. gw sebagai milanisttitentunya mendukung AC MILan sebagai juara. gw menyempatkan tak tidur hanya karena menunggu pertandingan ini. ternyata tidak sia-sia,karena milan dapat membungkam inter dengan skor telak 3-0. hahahaha
nice job guy's. dengan hasil ini gw semakin yakin musim adalah milik milan . i wish..:)

AC Milan Vs Inter Milan. Perburuan Scudetto semakin sengit di musim 2010-2011 ini. Pertandingan Derby Della Madonnina antara AC Milan Vs Inter Milan pada Minggu (3/4/2011) dinihari WIB di San Siro, not at Guesepe meazza.


Kemenangan AC Milan atas Inter Milan melanjutkan tradisi di dalam Derby della Madoninna dalam beberapa musim terakhir, di mana tim yang keluar jadi pemenang menutup laga tanpa kebobolan.

AC Milan mengalahkan Inter 3-0 dalam laga dinihari tadi di lanjutan kompetisi Seri A. Kemenangan ini membawa Rossoneri mantap di capolista dengan koleksi poin 65, unggul lima angka atas Nerazzuri yang ada di urutan kedua. Hakan tah ! hahahaha

Malam kemaren adalah malamnya Pato. dia mencetak dua gol ke gawang inter milan. dia pantas mendapat pujian dengan panggilan si bebek terbang malam itu..dan yang paling seru pada pertandingan ini adalah Leonardo eks pelatih milan yang mengkhianati milan. dia besar karena milan namun sekarang membelot menjadi pelatih inter yang sebagai musuh bebuyutan milan...
(mampuuss lo!)


Apa yang ditorehkan oleh Milan ini melanjutkan tradisi yang terjadi di Derby della Madoninna dalam beberapa musim terakhir, yakni sang pemenang berhasil mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan.

Dalam enam derby terakhir di kompetisi Seri A, lima kali sang pemenang laga berhasil clean sheet.

Tradisi itu dimulai di musim 2008/2009 saat Milan mengalahkan Inter 1-0 lewat gol tunggal Ronaldinho (28/9/2008).


Satu-satunya kemenangan yang "tidak sempurna" terjadi saat Il Biscione mengalahkan Il Diavolo Rosso 2-1 (15/2/2009). Ketika itu Alexandre Pato mencetak gol konsolasi di menit ke-72 untuk memperkecil ketinggalan timnya yang sebelumnya dibobol Adriano dan Dejan Stankovic.


Catatan enam Derby della Madonina terakhir di Seri A

28 Sept 2008: Milan 1-0 Inter (Ronaldinho 36)
15 Feb 2009: Inter 2-1 Milan (Adriano 29, Stankovic 43/ Pato 72)
29 Agst 2009: Milan 0-4 Inter (Motta 29, Milito 36--pen, Maicon 46, Stankovic 70)
24 Jan 2010: Inter 2-0 Milan (Milito 10, Pandev 67)
14 Nov 2010: Inter 0-1 Milan (Ibrahimovic 4--pen)
2 April 2011: Milan 3-0 Inter (Pato 1, 62, Cassano 90)



Tak hanya kekalahan yang didapat Leonardo dalam Derby Milan pertama sebagai pelatih Inter Milan, namun juga cemoohan dari fans AC Milan. Atas sambutan tak mengenakan Milanisti itu, Leonardo mengaku tak masalah.



Tiga belas tahun yang dihabiskan Leonardo di Milan bukanlah waktu yang sebentar. Mulai dari menjadi pemain, pencari bakat hingga menjabat pelatih Rossonerri musim lalu. Meski akhirnya dipecat, Leonardo tetap mendapat tempat di hati para fansnya.

Namun kecintaan Milanisti itu boleh jadi kini sudah luntur semenjak Leonardo memilih menyebrang ke Inter untuk jadi pelatih Desember kemarin. Alhasil Leonardo mendapat cap pengkhianat dan menjadi figur tak populer di Curva Sud (sektor tempat Milanisti menonton di stadion).

Waktu yang ditunggu itu pun tiba kala Leonardo melakoni laga Derby Della Madoninna sebagai arsitek Nerazzurri, Minggu (3/4/2011) dinihari WIB.

Sebelum pertandingan Leo sudah mendapat siulan serta cemoohan dari para Milanisti. Para Milanisti pun sempat mengibarkan spanduk bertuliskan "Perjamuan Terakhir dengan Si Pengkhianat, Leo"


Di tengah pertandingan pun ia sempat mendapat serangan laser dan beberapa kali tertangkap kamera televisi. Sungguh sebuah penyambutan yang tak menyenangkan namun demikian Leonardo tak mempermasalahkan reaksi para fans yang dulu mengidolainya itu.

"Aku merespek fans Milan. Aku tahu pengalaman yang kurasakan bersama mereka dan aku bangga dengan apa yang telah kuraih saat ini. Tidak ada yang perlu dianalisa lagi," ucap Leonardo seperti dilansir Football Italia.



"Aku melihat dan mendengar sambutan yang diberikan di stadion namun aku merespek semua orang," tuntasnya.

Sumber : http://www.detiksport.com/sepakbola





1 komentar:

Deni Alfiyan mengatakan...

Forza Milan !!!!

Posting Komentar